Rabu, 24 Juni 2009

Fantasi Seks

Kelelahan oleh kerjaan, malam ini aku tertidur pulas. Dalam lelap tidur, ada mimpi indah hadir.
Dalam mimpi aku bertemu dengan wanita yang sedang kebingungan. Rupanya ia kehilangan tas yg berisi segala macam kartu penting. Aku membantu mencari tas, dan lucunya tas itu mudah kutemukan dan kuberikan kepadanya. Sebagai ungkapan terimakasih, wanita itu memeluk dan mencium pipiku. Aku tersenyum. Kemudian wanita itu kembali memeluk dan kali ini mencium bibirku. Kali ini aku membalas mencium bibirnya dan memeluknya.

Setelah lama berciuman, ia mengarahkan kepalaku ke leher dan dadanya. Saat mencium leher, ada aroma wangi yang aku kenal. Aku tak melihat ia membuka baju, tetapi saat aku meluncur kebagian dadanya, ternyata telah tersedia sepasang susu segar.

Kunikmati kedua bukit itu secara bergantian. Kuhisap dengan lembut dan kumainkan putingnya dengan lidah. Tangan tak mau ketinggalan, ikut meraba dan meremas bukit susu yang kenyal itu. Hisapan dan remasan ini membuatnya mendesah, dan meningkatkan degup jantungnya.

Diantara desahan, tangannya menggapai celanaku dan memelorotkan, sehingga penisku menyembul keluar. Tangannya dengan lembut membelai dan meremas, sehingga semakin lama penis semakin membesar dan mengeras.
Aku tak mau ketinggalan. tanganku menyusup ke selangkangannya, menyingkap celana dalam dan menemukan gundukan daging tertutup jembut (bulu kelamin). Di antara ketatnya celana dalam, jariku terus bergerilya untuk bisa menguak bibir vagina. Lalu terasa jari menyentuh itil (kelentit)nya yang keras sebesar kacang hijau. Menggesek2 sebentar, lalu jari terus bergerilya mencari lubang, dan akhirnya berhasil menemukan. Ku belai2 seluruh bagian vaginanya, mulai dari bibir, lubang dan itil. Mendapat sentuhan itu, badannya bergerak mengejang2, napas dan desahnya tak karuan.

Dalam gairah yg tinggi, ia merebahkan tubuhku. Matanya tertuju pada penis yg sedang digenggam. Segera ia menghampiri, mencium dan mengulum penisku. Aku terengah2 menikmati penis yg mendapat permainan permainan mulut dan lidahnya.
Ketika sedang asyik di awang2, aku terkejut karena tiba2 istriku ada disamping, datang menghampiri. Belum hilang rasa kaget, sambil tersenyum istri ikut membelai dan menciumi penisku.

"enak ya mas..", ujar istri.
Mendengar suara yg kukenal dan begitu nyata, aku tersentak dan terjaga dari mimpi indah.
Ternyata di alam nyata, istriku sedang mengulum penisku dengan mesra.
Melihat aku terbangun, dia tersenyum dan menghampiriku. "Selamat ulang tahun perkawinan", ucapnya.
Aku melihat jam. sudah jam 12 malam lebih, berarti sekarang sudah tanggal 23 Mei, dan hari ini adalah hari ulangtahun pernikahan kami yang ke 13.
"Selamat ulang tahun sayang", aku membalas ucapan sambil mencium.

Lalu mulailah kami bergumul. Kami memang selalu tidur bugil tanpa busana, dan hanya mengandalkan selimut bila terasa dingin. Jadi kalau mau berhubungan tak perlu acara copot2 baju segala. Aku menikmati seluruh bagian tubuh istri. Diusianya yang 35 tahun (aku sendiri 37 tahun), tubuhnya masih sintal dengan kulit langsatnya yang bersih dan halus. Wajah innocent, leher jenjang, buah dada yang cukup besar tapi padat, dengan puting coklat terang, bibir vagina tebal dengan bulu lebat walau sering dicukur, itilnya sebesar kacang, dan lubang vaginanya yang masih sempit dan cukup berotot utk mencengkeram.

Beberapa tahun ini, hubungan intim kami semakin menarik dan berkualitas. Istri menyempatkan waktu untuk membeli buku2 dan majalah tentang seks, membuka situs porno dan menonton DVD porno. Sehingga ia telah mahir bagaimana meningkatkan gairah dan menjadikan hubungan seks sebagai sesuatu yg romantis.
Untuk membangkitkan gairah, dia selalu memancing dan meminta aku untuk bercerita tentang hubungan seks ku dengan wanita lain. Aku menikmati memoriku dan istripun semakin bergairah saat aku mencumbunya sambil bercerita.

Cerita sambil bercumbu ini berawal ketika pada suatu malam, tujuh tahun yang lalu, istri memergokiku keluar dari kamar pembantu dan dibalik pintu terlihat pembantu sedang memasang bh nya. Meskipun tak melihat langsung, namun dia tahu bahwa malam itu aku telah berhubungan seks dengan pembantu. Karena penisku masih agak tegang dan ada sisa sperma dan cairan vagina perempuan yang menempel.

Setelah malam itu, selama beberapa hari kami berada dalam keheningan tanpa bicara. Sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk minta maaf, dan reaksi istriku adalah memelukku erat. Ia pun minta maaf, karena takut penyebabnya adalah karena pelayanannya kepadaku yg minim. Ia merasa terlalu asyik dengan pekerjaan kantornya sehingga agak mengabaikan kebutuhan biologisku. Ia merasa ketiadaan anak dalam perkawinan kami, juga karena dirinya. Istripun berterimakasih karena selama ini aku sabar. Kami akhiri perdamaian itu dengan saling memaafkan.

Istriku menyadari bahwa karirnya sedang melesat dan butuh konsentrasi. Ia tak bisa dan tak mau repot mengawasi petualangan seksualku. Sebelum memergokiku dengan pembantu, istri bilang bahwa ia juga tahu aku punya pengalaman seks dengan beberapa wanita. Dia hanya berpesan agar jangan bawa penyakit dan jangan terikat pernikahan dengan wanita lain.

Dimalam ulang tahun pernikahan ini, sambil berhubungan seks, aku bercerita tentang pengalaman seks dengan wanita lain. Biasanya istri yang memilih wanita mana yang harus aku ceritakan.
“Itilnya Devi segede apa?”, tanya istriku sambil mengerang saat jariku memainkan itilnya.
“Lebih gede dikit dari ini, tapi nggak sekeras ini”, jawabku sambil membandingkan dengan itil istri.

Devi adalah salah satu dari sekian banyak pengalaman seks yang ingin kubagi melalui blog ini.

“Jepitan memeknya kenceng ga?”, istri bertanya sambil memancingku untuk terus bercerita tentang wanita lainku.
“Gak kenceng, tapi memang lobang memeknya kecil”, jawabku sambil terus menghunjamkan penis ke dalam vagina istri.
"Jepitan memekmu kuat sekali, kontolku serasa di massage", lanjutku, dan istri mengkontraksikan otot vaginanya untuk menjepit penisku

Seks sambil cerita merupakan bagian dari Fantasi Seks bagi kami.
Happy anniversary sayang ..

.